Minggu, 10 Januari 2010

dari pada bahasa absurd mendingan bahasa puisi..hahaha


wah, gawat nih! banyak banget kejadian yang gak disangka-sangka terjadi saat ini. Lihat saja di televisi, media elektronik yang tetap berusaha menyajikan berita yang update ini, tidak pernah ada matinya. hahaha...dari mulai kasus bank century ampe berita gurita cikeas dan sekomplotannya makin diekspos habis-habisan, ya ampun, mereka orang orang elite politik, ada ga ya hal yang dipikirkan mereka selain berbicara kekuasaan dan hukum. satu jam berdebat di sidang,hasilnya hanya kata-kata absurd alias ya cuma mereka sendiri yang ngerti (apa iya )...padahal satu jam di tempat lain mungkin entah sudah krisis apalagi yang terjadi di belahan nusantara lain.

satu jam para elite politik sibuk membahas kejahatan "autoritas hukum para eksekutif",satu jam di tempat lain mungkin terjadi transaksi narkoba,transaksi prostitusi,transaksi jual beli kebohongan yang asyik di mata dan hati warga sipil.

kalau berbicara efek psikologis, memang saya bukan ahlinya, tapi kalau saya sebagai orang biasa bisa mengadopsi pendapat bahwa "memang gak ada yang benar lagi". jelas itu pandangan orang awam, tapi bukankah lebih banyak orang awam daripada orang intelek. siapa yang mimpin negara di masa depan kalo pada awam semua.


ah, jadi ikutan bicara absurd nih...mendingan balik ke bahasa awal...bahasa puisi..haha

nih ada puisi buat temen-temen yang baca...

judulnya...tawa ironi


hahaha....
kalian tuding-tuding tunjuk sana tunjuk sini
kami main wanita, kami main judi
kalian sibuk gurita-cikeas,pansus-century
kami di gubuk menderita dingin-panas, makan telur rebus dan mi

hahaha...
kalian unjuk rasa demo sana demo sini
kami nonton fil dewasa, ada germo di sana ada germo di sini
kalian bakar ban, setop mobil, dobrak sana dobrak sini
kami jual diri ceban, sama om-om di mobil, buang anak sana buang anak sini

hahaha..
kalian nyiarin gosip, buka aib sana, buka aib sini
kami makin ga ngedip, muka orang raib sana , muka orang raib sini
kalain ngejar artis, moto ini, moto itu
anak-anak belajar makin najis, nyontoh ini, nyontoh itu

hahaha....

yah, kebanyakan orang bisanya cuma mengkritik, asal asal lagi...
abis gimana baca koran nggak, buka buku sejarah malas, belajar ngantuk...wew...

hahaha....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar